Pasang Iklan Gratis

Mantan Tim Kluivert Berpeluang Lolos Piala Dunia, padahal Kalah Terus dari Indonesia

  Tim nasional Curacao berpeluang besar lolos ke Piala Dunia 2026, setelah menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup B kualifikasi Zona CONCACAF.

Hasil imbang 1-1 kala menjamu Trininad & Tobago, Rabu (15/10/2025), membawa tim asuhan Dick Advocaat ini mengoleksi delapan poin, selisih satu angka dari Jamaika di puncak klasemen.

Adapun Curacao adalah tim yang dulu pernah dibesut Patrick Kluivert. Pada 2015, legenda timnas Belanda itu menjabat sebagai pelatih kepala, lalu diangkat jadi penasihat strategis tahun depannya, dan menjadi caretaker tahun 2021.

Curacao juga merupakan timnas yang selalu kalah melawan Indonesia. Dalam dua laga persahabatan, Tim Garuda menang 3-2 (24/9/2022) di Gelora Bandung Lautan Api, dan 2-1 (27/9/2022) di Pakansari. 

Kala itu, timnas Indonesia yang masih dilatih Shin Tae-yong menang berkat gelontoran gol-gol dari Marc Klok, Fachruddin Aryanto, dan Dimas Drajad di Bandung, sedangkan di Bogor giliran Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan yang mencatatkan nama di papan skor. 

Peluang Curacao lolos Piala Dunia

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sudah lebih dulu mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 sebagai tuan rumah bersama.

Masih tersisa tiga tiket otomatis untuk zona CONCACAF, yang dua di antaranya akan diberikan kepada juara Grup A dan B di babak kualifikasi terakhir.

Kemudian, dua tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke babak play-off antarkonfederasi untuk berebut satu tiket tersisa.

Di Grup A, Suriname memuncaki klasemen sementara dengan enam poin, sama dengan Panama di peringkat kedua.

Lalu di Grup B, Curacao masih berpeluang lolos langsung jika dapat menyalip raihan poin Jamaika.

Kebetulan, Jamaika akan menjamu Curacao pada 19 November 2025, menjadi partai hidup-mati kedua kubu karena merupakan laga terakhir kualifikasi.

Sebelumnya, mereka bakal menghadapi lawan yang relatif mudah, yakni Curacao bersua penghuni dasar klasemen Bermuda pada 14 November, dan Jamaika melawat ke Trinidad-Tobago dua jam kemudian.

Curacao kini dilatih oleh pelatih kawakan asal Belanda, Dick Advocaat, yang berusia 78 tahun.

Advocaat pernah membawa De Oranje tampil di Piala Dunia 1998, serta melatih Korea Selatan pada gelaran 2006 di Jerman.

Statistik Kluivert di Curacao

Menurut data di Transfermarkt, Kluivert memimpin Curacao di delapan pertandingan pada 2015-2016 dengan catatan tiga kemenangan, dua kali imbang, dan tiga kali kalah.

Produktivitas gol timnya 17 kali memasukkan dan sembilan kali kebobolan, dengan poin rata-rata 1,38 per pertandingan.

Ketika menjadi caretaker Curacao pada 2021, performanya menurun. Hanya menang sekali, imbang dua kali, dan kalah tiga kali dari enam laga.

Curacao tercatat sepuluh kali menggetarkan jala lawan, tetapi gawangnya bobol delapan kali.

Kluivert kemudian melanjutkan petualangannya ke klub Turkiye, Adana Demirspor, dan timnas Indonesia.

Di tim yang disebut terakhir, karier manajerial eks pemain Ajax, AC Milan, dan Barcelona ini juga tak berlangsung lama.

Sejak menjabat sebagai pelatih kepala pada Januari 2025, ayah dari pemain Bournemouth, Justin Kluivert, ini hanya meraup tiga kemenangan dari delapan pertandingan. Sisanya sekali imbang dan empat kali kalah.

Selisih golnya defisit empat, dengan 11 gol dan 15 kali kebobolan.

Pada Kamis (16/10/2025), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan tim kepelatihan yang dipimpin Patrick Kluivert.

Keputusan ini diambil melalui mutual termination atau kesepakatan bersama antara kedua pihak.

Kontrak Kluivert diakhiri lebih dini dari durasi dua tahun kerja sama yang disepakati.

0 Response to "Mantan Tim Kluivert Berpeluang Lolos Piala Dunia, padahal Kalah Terus dari Indonesia"

Posting Komentar