Pasang Iklan Gratis

Posisi Bruno Fernandes Jadi Perdebatan, Bendito Mantato Curi Perhatian

 Manchester United menjalani rangkaian laga pramusim 2025-2026 dengan sejumlah catatan penting. Di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim, Setan Merah mencoba bangkit dari musim lalu yang mengecewakan dengan kombinasi pemain lama, rekrutan anyar, dan talenta muda.

Sejauh ini, ada sinyal positif yang muncul, meski kebutuhan akan tambahan amunisi di lini depan masih terasa mendesak.

Tur United dibuka dengan hasil imbang tanpa gol kontra Leeds United di Swedia pada 19 Juli. Setelah itu, mereka bertolak ke Amerika Serikat untuk melakoni tiga pertandingan, termasuk kemenangan 2-1 atas West Ham United berkat dua gol Bruno Fernandes, kemenangan 4-1 atas Bournemouth yang diwarnai debut manis Ethan Williams, dan hasil imbang 2-2 melawan Everton.

Dua rekrutan baru, Matheus Cunha dan Diego Leon, langsung mendapat sorotan. Cunha, yang diboyong dari Wolverhampton Wanderers dengan banderol 62,5 juta Poundsterling atau setara Rp 1,32 triliun, menunjukkan karakter agresif saat memegang bola di antara lini lawan.

Amorim menilai bahwa koneksi Cunha dengan Bruno Fernandes memang belum terbangun, namun diyakini akan menjadi kombinasi berbahaya di lini serang.

Sementara itu, Leon bek sayap 18 tahun asal Paraguay menunjukkan kecepatan, kekuatan, dan kecerdasan bermain meski baru dua minggu bergabung. Dia ditempatkan di posisi wing-back kiri melawan Leeds dan beberapa kali sukses membawa bola menembus pertahanan lawan.

Amorim menilai sang pemain muda punya masa depan cerah dan akan menjadi bagian dari skuad utama musim ini. Cunha kemudian tampil melawan West Ham selama 66 menit dengan peran sebagai penggerak serangan, sedangkan Leon masuk di menit ke-66 menggantikan Patrick Dorgu dan kembali menuai pujian.

Saat United melawan Bournemouth, Cunha diistirahatkan, namun Leon kembali mencuri perhatian dengan kontribusinya dalam proses gol Williams.

Kebutuhan Mendesak Striker Baru

Meski ada perkembangan positif di sektor penyerangan, United dinilai masih kekurangan ujung tombak murni. Rasmus Hojlund belum mampu tampil konsisten, sementara Chido Obi yang baru berusia 17 tahun masih dalam tahap berkembang.

Hojlund tampil mengecewakan melawan Leeds, sedikit membaik dengan mencetak gol kontra Bournemouth. Namun gagal memberi dampak saat masuk sebagai pengganti Cunha melawan Everton.

Situasi ini membuat Amorim mencari opsi baru, dengan Benjamin Sesko dari RB Leipzig disebut sebagai target utama. Jika transfer terwujud, masa depan Hojlund di Old Trafford pun bisa terancam, meski sang striker ingin bertahan.

Posisi Bruno Fernandes Jadi Perdebatan

Musim lalu, Fernandes menjadi motor serangan dengan peran sebagai playmaker di belakang striker. Namun musim ini, Amorim berencana menurunkannya lebih dalam di lini tengah, mengandalkan Mbeumo dan Cunha sebagai gelandang serang.

Fernandes sempat menunjukkan efektivitasnya di posisi nomor 10 saat melawan West Ham dengan mencetak dua gol, namun penurunan kecepatan di lini tengah menjadi kekhawatiran tersendiri. Hal ini terlihat saat Everton menyamakan skor 2-2, di mana Fernandes kehilangan bola dan tak mampu mengejar serangan balik lawan.

Talenta Muda Bendito Mantato Curi Perhatian

Selain Leon, pemain muda lain yang mencuri perhatian adalah Bendito Mantato. Pemain 17 tahun ini masuk di babak kedua melawan Leeds dan langsung menunjukkan kreativitas di lini depan.

Musim lalu, Mantato mencetak 10 gol dan empat assist untuk tim U-18 dan U-21 United. Gaya bermainnya membuatnya sering dibandingkan dengan Bukayo Saka.

Awalnya dia adalah bek kiri menyerang, namun kini lebih banyak dimainkan di sisi kanan lini depan. Amorim terlihat percaya dengan potensinya, memberi kesempatan tampil melawan Bournemouth.

Salah satu hal paling menonjol dari pramusim ini adalah meningkatnya intensitas permainan United. Mereka tampil lebih agresif dalam menekan lawan dan lebih tajam di lini serang, seperti terlihat dalam kemenangan atas West Ham dan Bournemouth.

Meski hasil pramusim tidak selalu menjadi tolok ukur, perkembangan ini memberi sinyal positif bagi Amorim. Dengan laga pembuka Premier League melawan Arsenal yang tinggal beberapa hari lagi, kepercayaan diri skuad mulai terbangun.

Ujian Sebenarnya Menanti

Setelah menyelesaikan tur di Amerika Serikat, United akan pulang ke Inggris untuk laga pramusim terakhir melawan Fiorentina pada 9 Agustus di Old Trafford. Laga ini akan menjadi ajang evaluasi akhir sebelum meladeni Arsenal pada 17 Agustus.

Musim ini akan menjadi pembuktian bagi Amorim. Gagal mengangkat performa tim bisa berujung pada pemecatan dini. Karena itu, pembenahan skuad, termasuk potensi mendatangkan striker baru, menjadi prioritas utama sebelum jendela transfer ditutup.

Pramusim ini memberi gambaran awal arah permainan Manchester United di bawah Amorim: intens, agresif, dan memanfaatkan perpaduan pemain senior dan talenta muda. Debut Cunha dan Leon membawa harapan baru, sementara Mantato memberi warna segar dari akademi.

Namun, pekerjaan rumah masih menumpuk, terutama di lini depan. Jika masalah ini tak segera teratasi, potensi yang ada bisa terhambat saat musim dimulai. Dengan satu laga uji coba tersisa, Amorim harus memastikan semua elemen tim siap tempur menghadapi musim yang menuntut lebih banyak kemenangan.


0 Response to "Posisi Bruno Fernandes Jadi Perdebatan, Bendito Mantato Curi Perhatian"

Posting Komentar