Pasang Iklan Gratis

Dinkes Kepri awasi berkala dapur SPPG guna cegah keracunan

  Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) melakukan pengawasan berkala terhadap kebersihan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis atau MBG guna mencegah potensi keracunan makanan.

"Pengawasan bertujuan memastikan lingkungan dapur SPPG, bahan pangan, hingga penjamah makanannya bersih dan sehat," kata Kepala Dinkes Kepri Mochammad Bisri di Tanjungpinang

Bisri menyebut pihaknya selalu mengingatkan pengelola SPPG supaya betul-betul memperhatikan kebersihan dapur. Misalnya jangan sampai ada sisa-sisa makanan di saluran pembuangan dapur SPPG, karena dapat mengundang hama seperti serangga dan tikus yang memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga menyebabkan keracunan makanan serta menimbulkan bau tidak sedap.

Selain itu, pastikan bahan baku untuk MBG segar dan bergizi seimbang, seperti daging/ayam/ikan, buah-buahan hingga sayur-sayuran.

"Hindari menu makanan yang berisiko menimbulkan alergi bagi anak-anak, contohnya ikan tongkol," ujar Bisri.

Lanjut Bisri menyebutkan pengawasan rutin terus dilakukan Dinkes provinsi maupun kabupaten/kota di dapur-dapur SPPG guna menjamin produk MBG aman dan layak dikonsumsi penerima manfaat.

Dia mengklaim, sejauh ini tidak ditemukan adanya kasus keracunan MBG di wilayah Kepri, namun pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program itu tetap dilakukan untuk mencegah risiko keracunan makanan tersebut, seperti yang terjadi di sejumlah daerah.

"Kita berharap jangan sampai terjadi di Kepri, karena tak menutup kemungkinan sudah diperiksa secara berkala, keracunan MBG masih bisa terjadi," ucap Bisri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepri Rika Azmi menyampaikan dapur SPPG yang sudah beroperasi di daerah itu mencapai 41 unit, kemudian yang sedang dalam persiapan beroperasi dan tinggal menunggu instruksi Badan Gizi Nasional (BGN) sebanyak 28 unit.

"Operasional dapur SPPG itu tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri," ujar Rika.

Rika menyebut realisasi jumlah penerima manfaat MBG di Kepri sampai saat ini sudah mencapai 25 persen atau sekitar 165 ribu orang, dari jumlah target sekitar 638 ribu orang. Penerima manfaat MBG itu mulai dari anak-anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

Realisasi MBG di Kepri berada di atas capaian nasional yang masih di kisaran sembilan persen.

"Kami terus mengejar target kebutuhan 253 unit SPPG se-Kepri guna menjangkau seluruh sasaran penerima MBG," katanya pula.

0 Response to "Dinkes Kepri awasi berkala dapur SPPG guna cegah keracunan"

Posting Komentar