KSP: Kesiapan Satgas hadapi ancaman Karhutla Jambi baik

 Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto menyebut kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi sangat baik dalam upaya mendukung kerja petugas di lapangan.

"Kami menekankan kepada mereka, yang boleh berasap hanya dapur, yang lain tidak boleh. Nah, bagaimana caranya, itu istilah kita. Mudah-mudahan Jambi aman dari karhutla," katanya di Jambi

Ia bersama Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didampingi Gubernur Jambi melihat langsung personel dan peralatan yang disiapkan oleh Satgas Karhutla Jambi.

Menurutnya, sejumlah peralatan mereka cukup baru dan moderen, untuk itu, perlu sosialisasi dan pembelajaran lebih dalam mengenai penggunaan alat tersebut. Sehingga, bila digunakan secara mendadak, mereka sudah mengerti cara mengoperasikannya.

"Kesiapan alat dan personel dalam menghadapi ancaman karhutla sangat penting agar peristiwa kebakaran bisa diminimalisasi dengan baik. Yang terpenting, semua pihak harus terlibat dalam menjalankan misi besar ini," ujarnya.

Di waktu yang sama, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah pusat dalam mengantisipasi karhutla di Provinsi Jambi.

Berkat kekompakan tim, kinerja Satgas Karhutla Jambi cukup baik dalam upaya pencegahan. Hal ini ditandai dengan turunnya angka kasus kebakaran, hal tersebut tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari semua instansi yang terlibat.

"Kita teruskan kerja sama yang sudah ada ini, semua kita kolaborasikan. Mudah-mudahan Jambi tidak ada karhutla. Jambi itu, apa yang kita usulkan (bantuan) turun semuanya, itu intinya," jelas Al Haris.

Sementara itu, Plh Satgas Karhutla Provinsi Jambi Brigjen TNI Heri Purwanto saat memberikan paparan singkat, pihaknya menyampaikan sejumlah rekomendasi sebagai usulan kepada BNPB terkait penanganan ancaman kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.

Heri meminta kepada BNPB agar mempertimbangkan penajaman yang berkaitan dengan program Asta Cita (Swasembada Pangan dan Makan Bergizi Gratis). Menghadapi cuaca ekstri

Em dan La Nila, khususnya ketersediaan air sebagai kebutuhan lahan pertanian.

Termasuk memberikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) untuk membantu kinerja petugas di lapangan. Selain itu, meningkatkan penegakan hukum secara optimal untuk memberikan efek jera bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan, termasuk melakukan mitigasi awal untuk meminimalisir kejadian kebakaran.