Timnas Indonesia Terancam Batal Lawan Rusia, Tak Jadi Hadapi Malaysia?

  Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, bicara tentang rencana timnas Indonesia pada bulan September.

Sebelumnya, skuad Garuda dikabarkan mendapatkan tawaran dari Rusia untuk menggelar uji coba.

Kemudian ada informasi terkait mini turnamen yang akan digelar dengan Malaysia dan Lebanon.

Namun, sampai saat ini belum ada langkah lanjutan karena masih menunggu nasib timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Indonesia masih akan menjalani dua laga pada bulan Juni mendatang.

Arya Sinulingga menjelaskan bahwa pada bulan September nanti timnas Indonesia memang tidak memiliki jadwal.

Termasuk saat nanti skuad Garuda lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia maka jadwal tersebut masih kosong.

Ini yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar pertandingan uji coba sekaligus mematangkan komposisi tim

"Ini memang menarik FIFA Matchday kali ini karena kebetulan September itu kita kosong tidak ada pertandingan."

"Persiapan juga untuk kalau misalnya kita ke putaran keempat maka kita ada waktu kosong September jadi ada pertandingan," kata Arya Sinulingga dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube pribadinya.

Untuk menggelar pertandingan dengan Rusia juga sepertinya cukup sulit.

Bahkan, dia menilai peluang peluang laga tersebut digelar kecil dan butuh pendekatan khusus.

Menurutnya, perlu banyak pertimbangan untuk bisa melaksanakan agenda tersebut dan ini tidak akan mudah

"Banyak negara menawarkan ke kita."

"Ada Rusia misalnya, sepertinya cukup berat kita menerima tawaran dari Rusia jadi kecil kemungkinan kita melawan Rusia."

"Karena ada pertimbangan-pertimbangan teknis dan sebagainya," lanjutnya.

Terkait mini turnamen dengan Malaysia dan Lebanon sampai saat ini PSSI belum mengambil sikap.

Pasalnya, ada beberapa negara yang sudah memberikan tawaran dan mereka masih melihat opsi terbaik.

PSSI masih memiliki waktu panjang untuk menentukan lawan dan tentunya ini berdasarkan koordinasi Patrick Kluivert dan timnya.

"Kemudian ada ide untuk menggelar mini turnamen."

"Ada beberapa negara yang mulai kita tawarkan untuk bermain di Indonesia, ada Lebanon bisa juga, isunya ada Malaysia mungkin juga."

"Tetapi kita belum tahu karena masih proses dan September masih lama dan masih menunggu tahapan selanjutnya," tutupnya.