Prabowo Duduk Semeja dengan Try Sutrisno, Pengamat Artikan 2 Sudut Pandang

 Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menanggapi kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan duduk satu meja dengan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno saat acara halalbihalal purnawirawan TNI

Menurut Yunarto, ada dua sudut pandang dalam merespons pertemuan mereka di kegiatan tersebut, yakni sudut pandang kontroversial dan sudut pandang positif.

Dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Rabu (7/5/2025), Yunarto menjelaskan, halalbihalal tersebut merupakan sesuatu yang sifatnya seremonial.

“Tetapi memang menjadi menarik ketika dalam beberapa hari sebelumnya terjadi peristiwa yang menjadi kontroversial. Ada forum purnawirawan yang misalnya meminta dalam salah satu poin politiknya, terkait pemakzulan Mas Gibran,” tuturnya.

“Salah satu yang tergabung dalam forum tersebut adalah Pak Try Sutrisno, sosok yang bisa kita katakan sangat senior dan jauh angkatannya di atas Pak Prabowo.”

Saat kegiatan tersebut, lanjut Yunarto, Try Sutrisno juga diundang, dan Prabowo memberikan hormat secara khusus.

“Memang ini menimbulkan multitafsir. Kalau membaca dari kacamata yang sifatnya kontroversial, orang bisa saja menganggap bahwa ada ruang yang diberikan oleh Pak Prabowo terkait aspirasi yang diberikan oleh Pak Try,” ucapnya.

“Kedua, orang juga langsung mengaitkan mengapa Mas Gibran tidak diundang juga.”

Ketiga, lanjut Yunarto, jika menelaah lebih jauh, dalam pidato yang disampaikan dalam acara tersebut, tidak ada yang menyebut nama Gibran sebagai wakil presiden RI.

“Misalnya, dukungan sepenuhnya diberikan kepada Prabowo sebagai presiden, padahal kalimat yang biasanya disebutkan adalah dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Itu kalau kita mau lihat dari sisi kacamata yang agak kontroversial.”

Tapi, kata Yunarto, jika mau melihat dengan kacamata yang sifatnya positif, dalam konteks Prabowo ingin menjadi simbol rekonsiliator, kegiatan itu sangat mungkin merupakan upaya Prabowo untuk meredam.

“Mungkin saja ini upaya Pak Prabowo untuk kemudian meredam,” tuturnya.

“Bahwa dengan kedatangan Pak Prabowo di acara itu, memberi penghormatan kepada Pak Try, di satu sisi beliau mendengar aspirasi dari para purnawirawan, tapi di sisi lain juga beliau tentu saja memiliki sikapnya tersenndiri, termasuk dengan bagaimana beliau akan mengupayakan.”